Trip ke Bali Part # 7 (Bali Pulina)
Setelah selesai menikmati
Tegalalang Rice Terrace, kami melanjutkan perjalanan menuju tempat selanjutnya
yaitu salah satu sentra pembuatan kopi luwak tradisional. Tempat itu namanya
adalah Bali Pulina, lokasinya masih berada di Ubud. Hanya membutuhkan waktu
beberapa menit saja dari Tegalalang ke arah menuju Kintamani Highland. Saat itu
cuaca masih rintik hujan dan cukup sejuk, dan pas sekali jika diselingi dengan
menikmati kopi luwak hangat.
Sesampai di TKP, kami disuguhi
tempat yang merupakan kebun kopi yang berada di lereng ketinggian. Tidak tampak
bangunan kafe ataupun warung, lalu kami disambut oleh petugas sekaligus pemandu
yang akan memberikan beberapa penjelasan tentang tempat tersebut. Kami
diarahkan melewati perkebunan kopi yang cukup lebat dan tertata rapi sambil
dijelaskan jenis-jenis kopi apa saja yang ditanam serta kandungan kafein dari
kopi tersebut. Kemudian kami melewati kandang luwak yang didalamnya ada
beberapa ekor luwak yang sedang makan buah kopi.
Kemudian kami diajak lagi menuju
ke sebuah bangunan seperti gubuk yang merupakan tempat pengolahan hasil akhir
dari biji kopi. Terakhir kami diarahkan ke salah satu bangunan kafe yang cukup
luas dan berada tepat di lereng ketinggian. Kafe itu berada tepat menghadap ke
arah jurang yang disebrangnya terdapat hutan lebat, dan beberapa sisi lerengnya
juga terdapat sawah teras. Hemm indah
sekali pemandangannya dan sejuk, yang tak kalah menarik juga adalah furniture
di kafe didesain sedemikian rupa dengan mengusung nuansa etnis, tempatnya
sangat nyaman. Tempatnya cocok sekali untuk keluarga, selain menikmati kopi
juga ada sisi edukasinya.
Di cafe itu pengunjungnya cukup
banyak, yang mendominasi adalah pengunjung dari luar Indonesia alias bule.
Sebelum memilih tempat duduk, kami terlebih dahulu untuk menemui petugas
perempuan seperti kasir namun bukan kasir. Kami ditawari beberapa minuman
hangat tentunya kopi luwak yang merupakan unggulan disana, kami memesan
masing-masing satu cangkir. Selain itu kami juga disuguhi beberapa minuman
tradisional dari jamu sampai minuman lain serta camilan sejenis dipotong
kecil-kecil seukuran korek api dan dimasak sedemikian rupa tanpa minyak, dan
pastinya dengan campuran bumbu lokal dan gratis alias tidak bayar. Rasanya enak
asin gurih dengan tekstur krispy. Kebetulan kami memesan makanan berat, karena
rencana makan siang nanti di Kintamani Highland.
Disini juga disediakan teras
cukup luas yang viewnya langsung
menghadap ke hutan dan jurang, hemm udara sejuk dan pemandangan indah menyatu.
Setelah ngobrol-ngobrol dan menikmati suasana serta berfoto-foto, kami
memutuskan untuk segera lanjut ke tujuan berikutnya. Untuk masalah bayar ternyata
tidak dilakukan diarea kafe tersebut namun harus berjalan lagi menuju bangunan
dengan melewati tanaman-tanaman kopi. Di kasir juga disediakan beberapa produk
oleh-oleh, seperti kopi bubuk dan banyak produk lainya. Setelah pembayaran
dilakukan, kami langsung menuju pintu keluar yang jalurnya terpisah dari pintu
masuk. Jika teman-teman merupakan pecinta kopi, maka wajib untuk datang ke Bali
Pulina, Ubud mencicipi kopi dan menikmati suasananya.
Posting Komentar untuk "Trip ke Bali Part # 7 (Bali Pulina)"