Trip ke Bali Part # 6 (Ubud : Tegalalang Rice Terrace)
Setelah selesai menyaksikan
pertunjukan Calonarang di Padang Bulan, perjalanan kami lanjutkan ke tujuan
utama yaitu Tegalalang Rice Terrace. Tempat ini merupakan lokasi yang sangat
populer di Bali karena menyajikan pemandangan dari sawah-sawah yang berada di
lereng bukit. Hampir semua iklan wisata Indonesia selalu memasukan foto lokasi
ini sebagai ikon untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Perjalanan
dilakukan cukup lama, sekitra 1 jam atau apalah...sudah lupa juga. Perjalanan
dari Padang Bulan sendiri selalu menanjak jika menuju Ubud, jadi jika naik motor
pastikan motornya benar-benar fit dan tidak low power jika tidak ingin motornya
malah jalan balik kebelakang.
Sesampai di lokasi, OMG sungguh
indah pemandangan yang tersaji di Tegalalang ini dan sesuai dengan yang sering
saya lihat di gambarnya di internet artinya sesuai ekspektasi sebelumnya. Pada
siang itu cuaca cukup sejuk karena memang lokasi ini berada di dataran tinggi,
serta pada siang itu Tegalalang baru saja diguyur hujan. Udaranya sangat segar
ditambah lagi lokasi lereng-lereng tepi jalan banyak terdapat warung-warung dan
cafe yang bangunnya sangat khas bangunan Bali. Masih tersisa hujan rintik-rintik dan kebetulan
juga Pak Putu bawa beberapa payung di dalam mobilnya, sehingga kami tidak perlu
untuk menyewa payung di lokasi.
Tanpa waktu lama yang namanya
naluri narsis langsung menghinggapi kami, jepret jepret beberapa foto sudah
tersimpan dengan berbagai pose. Setelah cukup puas menikmati pemandangan di
depan cafe sisi jalan itu, rasanya tidak afdol jika tidak langsung
berjalan-jalan di lokasi persawahannya. Walaupun cuaca masih rintik dan
tanahnya masih basah, tidak mengurungkan niat saya untuk ke berjalan mengitari
persawahan di lereng bukit-bukit tersebut. Kebetulan saya hanya sendiri karena
pada saat itu dua teman saya tidak mau diajak ke sawah-sawah dengan alasan
becek dan basah. Dari depan kami berfoto saya langsung turun mencari jalan
untuk menuju persawahan di sebrang sana. Kondisi sawahnya sendiri belum begitu
hijau, karena baru ditanami.
Cukup susah payah perjuangan saya
turun karena tanahnya basah dan tidak ada jalan yang ideal, tetapi saya tidak
menyerah. Setelah sampai di dasar jurangnya saya menemukan jembatan kecil untuk
menyebrang dan di jembatan itu kita diminta untuk memberikan donasi. Setelah
melewati jembatan itu, akhirnya sampai juga saya di tujuan utama saya di sawah
yang ikonik sekali. Jalan menanjak kembali karena sawahnya semakin keatas. Hemm
sangat indah dan emejing lah...saya tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata.
Sempat beberapa kali mengambil
foto selfie, karena tidak ada yang motoin. Dan akhirnya ada sepasang turis dari
India yang minta difotokan, dan sayapun juga balik minta difotokan oleh mereka
hehe akhirnya dokumentasi sayapun tidak lagi melulu selfie. Setelah puas
menikmati dan kebetulan juga sudah dipanggil, akhirnya saya menuju untuk
kembali ke tempat asal. Ketika perjalanan pulang saya baru tau ternyata jalan
menuju tempat saya tadi sudah ada trek khusus yang disediakan dengan kondisi
jalan tangga sudah dibeton. Hedehhh jadi ternyata tadi salah jalan tohhh
hahaha... Tapi nda papa pengalaman dan latihan di jalan basah, apalagi saya
cuman pakai sendal jepit. Tapi tanah di tempat itu cukup stabil dan tidak licin
karena bukan tipe tanah licin sepeti tanah merah.
Tips bagi yang mau jalan-jalan di
area sawah Tegalalang, kalau bisa sebelum menjelajah sebelumnya sudah olahraga
kaki dulu seperti joging agar jika di TKP nanti kaki tidak keram karena
tanjakannya cukup tinggi. Kemudian kalau bisa pakai sendal gunung, jangan
sendal jepit karet apalagi sendal yang haknya tinggi karena kurang enak dipakai
di trek itu. Dan bagi yang takut ketinggian siap-siap sedikit deg-degan pas
turunnya, tapi nda papa lama-lama juga bakal hilang deg-degannya hehe...
Berlajut ke artikel selanjutnya.
ubud keren ya, semoga kapan2 bisa main ke sana :D
BalasHapusIya, amin...semoga segera terlaksana. wajib tu Mba ke Ubud jika travelling ke Bali :) terima kasih ya sudah berkunjug ke Blog saya :D
Hapusaaaaa kaka, kalo ke ubud kenapa gasekalian ke Bukit Cinta.
BalasHapusitu bagus juga kok!
lumaya kalo pake post di feeg instagram
O ya..., nanti pas jalan ke Bali lagi :D terima kasih ya sudah berkunjung ke blog saya...
Hapus